SEMARANG, suaramerdeka.com - Program transmigrasi
yang telah berjalan selama 62 tahun kini telah melahirkan 103 kabupaten/
kota di Indonesia. Melalui perjalanan panjang, transmigrasi akhirnya
bisa memberikan kontribusi cukup besar bagi bangsa Indonesia.
Pernyataan
ini diungkapkan Direktur Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan
Transmigrasi, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jamaluddien
Malik.
"Kontribusi ini terbukti dengan telah terbentuknya 103
kabupaten/ kota dan pusat-pusat pertumbuhan baru yang berasal dari
kawasan pemukiman transmigrasi. Meski demikian, program transmigrasi di
era otonomi daerah menghendaki peran serta pemerintah daerah dalam
penyelenggaraannya," katanya.
Kabupaten yang terlahir berkat
kontribusi transmigran yaitu Seruyan (Kalimantan Tengah), Darmasraya
(Sumatera Barat), Kubu Raya (Kalimantan Barat), Aimas (Papua), dan
Merangin (Jambi).
Rakor diikuti ratusan orang peserta yang
merupakan jajaran Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Kemenakertrans). Sesuai visi pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang Nomor 17/ 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional Jangka
Panjang (RPJP) tahun 2005- 2030, transmigrasi harus memberikan
kontribusi nyata.
Terdapat lima tantangan yang harus dihadapi
dalam pembangunan transmigrasi ke depan yaitu kesempatan kerja,
produktivitas transmigran, integrasi kawasan, kesenjangan antarwilayah,
dan tata kepemerintahan yang bersih.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertransduk) Jateng Petrus Edison Ambarura
menyatakan, penyelenggaraan transmigrasi merupaan salah satu solusi
alternatif dalam meningkatkan kesejahteraan transmigran.
"Provinsi
Jateng, Jatim, dan Yogyakarta merupakan daerah asal transmigrasi, di
mana potensi sumber daya manusia berlebih, tetapi potensi sumber daya
alam terbatas. Sebaliknya, pada daerah penempatan transmigrasi seperti
Kalimantan Timur, potensi sumber daya alam berlebih, tetapi manusianya
terbatas," jelasnya.
Adapun, Jateng baru-baru ini memberangkatkan 82 KK dengan jumlah 296 jiwa ke Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Tengah.
0 Komentar