Ya, tidak ada yang menduga dan mengetahui apa yang seharusnya dan semestinya. Pagi yang cerah ini udara yang begitu segar di kota adat watampone, kembali bergelut berjuang dan mengharap semoga kedatangan di kota ini, sebagai salah satu wujud pengabdian kepada Allah mencari penghidupan dan pengabdian. Semoga akan ada kemeriahan di dalamnya.
Lokasi bertarung di salah satu kampus STAIN buka dengan tenaga akan tetapi berjuang dengan fikiran yang cerdas mana kala didalamnya ada berkah.
Perjuangan kesini hanya mengharap keridhoan oleh Tuhan. Karena sebagai tenaga pendamping PKH. salah satu misi pemerintah pusat dalam menuntaskan kemiskinan. Lagi lagi mendampingi keluarga miskin yang ada di lokasi penempatan nantinya itu jua membawa pengharapan membimbing mereka, sebagai salah satu keluarga yang berdaya saing, maju dari hal kesejahteraan dan taraf hidup.
Ya alasan yang sangat menguatkan hanyalah siapa tau di dibukakan jalan dan bisa lolos tahap ini.
Tidak perlu banyak berhayal untuk proses ini, karena segalanya kembali kepada diri sendiri, skill yang di miliki yang akan membawa pada lolos tidaknya.
Sesungguhnya niatlah yang akan membukakan jalanya, niat juga yang akan membersihkan jalan dalam proses ini. Detak jantung ini pun terasa karena salah satu berkas yang di siapkan ga berlaku. Tapi disinilah kekuataan Tuhan untuk membantu semuanya. Segalanya akan menjadi mudah kalau berharap kepada sang maha pemberi pengetahuan, maha pemberi kelancaran, dan yang sangat menguatkan iya pula maha kuasa atas segalanya.
Salam untuk Pendamping PKH.
0 Komentar