Imam syafei itu berguru kepada imam malik, seorang Thareqat.
Kenapa byk mengambil ilmunya hanya sebagian, Thareqatnya yg merupakan intisari Agama di tinggalkan, sehingga tidak ada adab yg baik dgn beliau di kala mau mengamalkan ajaranya.
Setidaknya klu imam safei itu satu-satunya yg di anggap guru, maka harus ada adab antara murid dan guru. Kirim dulu Fatihah atau apa sebelum beramal, sehingga ada ikatan bathin dgn beliau.
Imam malik sendiri sebagai guru dari imam syafei mengatakan:
Imam Malik Berkata: Man tafaqqoha biqhoiri tashawwufin tafassaq, artinya: Barang siapa mempelajari ilmu fikih atau syariat saja tanpa mempelajari ilmu tasawwuf/Ilmu bathin maka tergolong fasik.
Begitupula dgn Imamul Ghazali. Yg fatwanya pada di pergunakan dalam ceramah, mengatakan:
Imamul Ghozali dalam kitab Ihya Ulumiddin berkata: “Bersungguh-sungguh dengan Ilmu Syariat/lahir saja bodoh adanya”.
Apakah dgn adanya dua keterangan ini, kita tetap berisi kukuh dgn pendirian kita?
Saudaraku, hidup hanya sekali carilah bekal semaksimal mungkin untuk hifup yg sebenarnya, karena semua yg kita miliki di dunia akan Kita tinggalkan.
0 Komentar