Penerapan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Kelompok (P2K2) adalah salah satu ujung tombak dalam hubungan emosional antar Keluarga Penerima Manfaar (KPM) yang di dampingan. Pelaksanaan P2K2 sendiri adalah kewajiban bagi pendamping PKH dan peserta PKH untuk menghadiri sesuai dengan ketetapan yang berlaku di lingkup kementrian sosial.
Tahun 2020 Pendamping PKH ditargetkan 10 % dari KPM dampingan bisa di Graduasi Mandiri dan keluar dari kepesertaan sebagai penerima bansos. Hal ini tidak mudah, Tetapi perlu ada langkah yang ditempuh adar bagaimana KPM PKH itu sendiri sadar akan sendirinya bisa mundur untuk menerima bansos ini, sebab sudah kuat dari segi ekonomi.
Merubah cara fikir mereka agar tidak bergantung kepada bansos saja. Nah Salah satu penerapan tambahan yang sementara diterapkan untuk KPM PKH ini yakni melakukan kegiatan pemberdayaan dengan melakukan pemanfataan lahan pekarangan atau lahan tidur disekitar wilayah KPM itu sendiri. Denagn Tujuan bahwa KPM bisa melakukan hal yang dulunya tidak ada niat untuk bercocok tanam tetapi dengan kegiatan ini bisa membangkitkan kemauan mereka untuk bergerak dalam becocol tanam.
Model yang sementara diterapkan sistem kelompok, melihat pengamatan dilapangan hanya beberapa kelompok yang betul-betul serius dalam mengelola lahan mereka, tetapi hal ini bagaimana agar mereka didorong untuk lebih mau berbuat, sebab tidak ada usaha yang dilakukan maka tidak akan ada hasil.
Pemanfaatan lahan pekarangan rumah sebenarnya kegiatan yang ringan disamping alat dan bahan yang dibutuhkan untuk bercocok tanam cukup tersedia diskitar rumah, baik sampah plastik, karung bantuan BPNTnya atau memanfaatkan lahan pekarangan rumah.
Saat Melihat kondisi lahan yang ada di kelurahan Teppo Kecamatan Patampanua, Kamis, (14/9) Setelah selesai Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2). Di kelompok Mawar melati sendiri, sudah melaksanakan bercocok tanam, dengan pola sederhana penanaman tanaman jangka pendek. Tinggal baimana kelompok ini didorong untuk menerapkan pola pemeliharaan tanaman agar bisa tumbuh dan bisa memanen sesuai harapan.
Sementara ditempat terpisah setelah selesai P2K2 Kelompok Mattaro ada, kesiapan lahan mereka sudah, tinggal menunggu bibit tumbuh dan dipindahkan. Kita tunggu hasil dari usaha di kelompok ini.
Kemudian dilanjutkan pada kelompok Anggur pengelolahan lahan mereka, masih kurang berdasarkan pengamatan, inisiatif untuk membuka lahan yang baru sebab sumber matahari pagi sangat mendukung dalam pertumbuhan tanaman mereka. Karena pilihan lahan pertama mereka sumber matahari kurang dan hewan peganggu mempengaruhi tanaman.
Kunjungan terakhir di kelompok Angrek saat selesai Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2). Patah semangat melihat lahan mereka karena genangan air yang menyebabkan tanaman tidak tumbuh, hal ini karena kurangnya perencanaan pemilihan lokasi, Maka langkah alternatif yang dilakukan bagaimana membuka kembali lokasi yang strategis. Tetapi dari hasil penelusuran didekat wilayah KPM yang ada di kelompok ini, Salah satu KPM sudah melakukan budidaya tanaman porang (bagi hasil), jadi periencanaan selanjutnya bagaimana ikut dalam membudidayakan tanaman porang sebai salah satu tanaman yang berniali tinggi. Kita tunggu kesepakataan dari mereka apa ikut menanam tanaman sesuai kesepakatan dikelompok ini.
Salah satu usaha yang diterapkan dalam pemberdayaan KPM PKH ini, sesuai modul ekonomi, bagaimana memiliki usaha dari bidang pertanian dalam hal bercocok tanam. Begitu juga dalam hal penegenalan antara sang pencipta sebab dari kegiatan bercocok tanam memerlukan keyakinan yang kuat bahwasanya yang bisa menumbuhkan tanaman adalah campur tangan Tuhan, Yang sering kita dengar manusia hanya bisa berusaha Tuhan jualah yang menentukan.
Salam.....
Tagline '' KPM PKH Maju, Mandiri, Sejahtera ''
0 Komentar